Ini Web/Blog Pribadi, dibuat sebagai catatan online agar tidak gampang hilang HOME

Pengertian DRAM pada SSD

DRAM pada SSD sebenernya adalah RAM atau Random Access Memory seperti pada PC atau laptop Kalian. RAM pada SSD ini diperlukan untuk membantu SSD mencari letak data pada Nand Flash SSD kalian.





Jadi, pada saat kalian menyalin file masuk ke SSD, lalu kalian ingin proses kembali file tersebut, SSD harus mencari fIlenya terlebih dahulu secara fisik di Nand Flash-nya. SSD menggunakan metode seperti “peta petunjuk” yang secara aktif mencatat jejak atau lokasi file yang disimpan.

Fyi,

SSD terkadang harus memindahkan beberapa data mu dari cell satu ke cell lainnya agar tidak cepat rusak akibat digunakan terus-menerus. Metode proteksi ini dinamakan “Wear Leveling”. Jadi penting sekali untuk SSD mempunyai peta petunjuk agar file tersebut bisa langsung ditemukan pada saat user membutuhkannya

Nah, peta petunjuk ini biasanya disimpan pada Chip Memory yang dinamakan DRAM. Sebagai penyimpan sementara peta tersebut, dari situ nama “Cache’ diambil. Tapi kenapa harus disimpan di DRAM? Karena sudah jelas RAM jauh lebih cepat dibandingkan NAND Flash.

Jadi, karena aksesnya lebih cepat, akibatnya perfoma SSD jauh lebih cepat saat mencari data yang kecil ukurannya. Hal ini disebabkan karena OS tidak harus menunggu lama untuk SSD mencari data-data tersebut.

Emang Kenapa Jika SSD Tanpa DRAM Cache?

SSD tanpa RAM sebenernya bisa saja. Bahkan dalam beberapa waktu, SSD tanpa DRAM Cache malah kerasa hampir sama saja karena peta penjuk tersebut bisa disimpan di NAND FLash-nya langsung atau minjam dari RAM PC kalian. 

Hanya satu tujuan kenapa SSD harus dihilangkan DRAM-nya, yaitu… LEBIH MURAH!

Tapi jika kalian perhatikan lebih dalam, perfoma SSD tanpa DRAM Cache akan lebih lambat dibandingkan SSD dengan DRAM Cache. Bahkan, terdapat stutter atau perfoma tidak yang konsisten. Hal ini disebabkan dikarenakan SSD terlalu lama mencari data tersebut di NAND Flash.

Apalagi jika pekerjaan yang kalian lakukan berkaitan dengan “Random Write and Read”. File yang ukurannya kecil tapi banyak banget dimana SSD kalian meletakkan file-file tersebut di seluruh NAND Flash. Apalagi jika SSD kalian digunakan untuk OS. Kerjaannya pasti akan lebih berat!

Dengan langsung meletakkan peta petunjuk di Nand Flash, akan mengakibatkan beberapa “Nand Cell” kalian lebih cepat “haus” atau rusak dimana mengurangi “Health Drive” kalian.

SSD Tanpa DRAM Cache Bisa lebih Buruk Dibandingkan HDD

Kami sudah singgung bahwa 90% SSD tanpa DRAM selalu lebih cepat, apalagi kalo kerjaan kalian hanya nonton video di Youtube atau gaming saja. Tapi, ternyata SSD tanpa DRAM Cache bisa lebih buruk dibanding HDD!

Pertama,

SSD tanpa DRAM biasanya akan melambat, bahkan bisa lebih lambat dari HDD apalagi kalo berkaitan dengan “Random Write and Read” yang sudah dijelaskan di atas.

Kedua,

dikarenakan peta petunjuk diletakan di Nand Flash, SSD kalian bisa lebih cepat “tewas” dibandingkan HDD. Jadi, jangan heran kalo saat buka aplikasi macam Sentinel kalian bakal komplen kek, “loh kok health SSD gua cepet kurang ya?”. Ya, dikarenakan cell SSD kalian lebih cepat “haus” karena harus terus-terusan mengalami “Write Cycle”.

Ketiga,

biasanya garansi SSD tanpa DRAM itu lebih sebentar dibandingkan SSD dengan RAM atau HDD. Biasanya sih 2-3 tahun udah paling lama.

Sumber? entah darimana